JAKARTA – Permasalahan banjir di Jakarta tampaknya belum dapat diselesaikan oleh pemerintah. Setiap kali hujan menyapa Ibu Kota banjir akan selalu hadir. Jalan Swadarma Kelurahan Ulujami, salah satu kawasan di Jakarta Selatan telah menjadi langgaran banjir sejak tahun 1985. Musibah banjir ini tidak hanya memakan korban harta bahkan juga korban jiwa.
“Di tahun 2007 lalu, ada yang meninggal, ibu rumah tangga berusia 48 tahun,” kata salah satu warga Jalan Swadarma Kelurahan Ulujami, Sance Herianto, saat berbincang dengan okezone, Senin (13/2/2012).
Dia menambahkan saat banjir besar terjadi, ketinggian banjir mencapai 3 meter. Namun hampir tidak ada bantuan dari pemerintah.
“ Waktu tahun 2007, pas banjir parah ada bantuan dari pemerintah, tapi enggak banyak. Bantuan yang mengalir paling banyak yaitu dari relasai teman dan band Slank yaitu mi instan, seragam sekolah, wipol pembersih lantai, makanan kecil,” terangnya.
Pria bertubuh gempal ini juga mengatakan bahwa akses jalan yang dilalui Kali Pesanggrahan, setiap hujan datang juga mengalami banjir.” Kalau ada hujan Cipulir, jalan Raya Joglo sering banjir,” ungkapnya.
Meski banjir kerap terjadi, namun warga enggan untuk pindah. Hal tersebut lantaran para warga sudah nyaman dengan lingkungan dan memang sudah untuk mencari lahan di sekitar wilayah tersebut.“Kita berharap agar sepanjang Kali Pesanggrahan dapat dikeruk agar tidak dangkal,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan agar pemerintah dapat menertibkan berbagai bangunan liar yang berada di sepanjang Kali Pesanggrahan.
Seperti yang diketahui daerah yang rawan banjir yang dialiri Kali Pesanggrahan yaitu kompleks Ikatan Keluarga Pegawai Negeri (IKPN) Bintaro, komplek Cirende Permai, perumahan Shangrila Indah II Cipulir dan Komplek Deplu, Pasar Jumat.
Sebelumnya, banjir besar juga pernah melumpuhkan Ibu Kota Jakarta pada tahun 1621, 1654, dan 1918. Selanjutnya banjir besar juga terjadi pada tahun 1976, 1997, 2002, dan 2007.
Di tahun 2012 banjir diprediksi akan mengintai Ibu Kota. Hal tersebut lantaran curah hujan yang tinggi di tiga bulan awal tahun 2012.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sri Woro Harijono mengatakan curah hujan di Jakarta pada Januari akan lebih besar ketimbang curah hujan di akhir 2011.(kyw)
Minggu, 12 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar