Rabu, 01 Februari 2012
Hujan darah di India
Hujan yang pertama jatuh di distrik Kottayam dan Idukki di wilayah selatan India. Bukan hanya hujan berwarna merah, 10 hari pertama dilaporkan adany turun hujan berwarna kuning, hijau lalu hitam.
Setelah 10 hari, intensitas curah hujan mereda hingga September. Baru kemudian menyusul Hujan Darah Di India.
Hujan Darah Di India tersebut turun hanya pada wilayah yng terbatas dan hanya berlangsung sekitar 20 menit per hujan.
Penduduk lokal melaporkan adanya bunyi ledakan dan cahaya terang yng mendahului turunnya hujan yng dipercaya sebagai ledakan meteor.
Lebih dari 500.000 meter kubik air hujan berwarna merah tercurah ke bumi hingga di nyatakan Hujan Darah Di India. Pada mulanya ilmuwan mengira Hujan Darah Di India ini disebabkan oleh pasir gurun, namun para Ilmuwan menemukan sesuatu yng sangat mengejutkan, unsur merah di dalam air tersebut ternyata adalah sel hidup, namun di ketahui sel ini bukan berasal dari bumi.
Contoh air hujan tersebut segera dibawa untuk diteliti oleh pemerintah India dan ilmuwan. Salah satu ilmuwan independen yang menelitinya adalah Godfrey Louis dan Santosh Kumara dari Universitas Mahatma Gandhi.
Mereka mengumpulkan lebih dari 120 laporan dari penduduk setempat dan mengumpulkan sampel air hujan merah dari wilayah sepanjang 100 km. Awalny mereka mengira bahwa partikel merah di dalam air adalah partikel pasir yang terbawa dari gurun Arab.
Karena hal ini pernah terjadi pada Juli 1968 dimana pasir dari gurun sahara terbawa angin hingga menyebabkan hujan merah di Inggris.
Namun mereka menemukan bahwa unsur merah di dalam air tersebut bukanlah butiran pasir, melainkan sel-sel yng hidup. Komposisi sel tersebut terdiri dari 50% Karbon, 45% Oksigen dan 5% unsur lain seperti besi dan sodium, konsisten dengan komponen sel biologi lainnya, dan sel itu juga membelah diri. Sel itu memiliki diameter antara 3-10 mikrometer dengan dinding sel yang tebal dan memiliki variasi nanostruktur didalam membrannya. Namun tidak ada nukleus yang dapat diidentifikasi
note :
Pelajaran yang bisa dipetik dari hal ini adalah bahwa apa yang ada di bumi dan langit tidak terjadi begitu saja, tapi semua adalah rencana dan sistem yang telah Allah ciptakan untuk memperlihatkan kebesaran-Nya bagi semua makhluk-Nya.
Tidak ada di dunia ini yang luput dari perhatian Allah, dan kaum fasiklah yang menganggap apa yang ada di dunia ini hanyalah sebuah fenomena belaka tanpa campur tangan-Nya. (MI/L-1)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar