Pages

Minggu, 20 November 2011

Pilot Terkunci Dalam Toilet, Awak Pesawat Panik

Saat itu, pesawat terbang tinggal berjarak 30 menit dari Bandara LaGuardia, New York saat sang pilot menggunakan toilet pesawat terbang.
Entah apa yang terjadi, pintu toilet macet dan sang kapten terjebak di dalamnya. Karena tak bisa keluar maka sang kapten mengetuk pintu toilet untuk meminta tolong.
Salah seorang penumpang yang mendengar ketukan itu kemudian menghampiri toilet dan berusaha membantu.
Karena penumpang itu juga gagal membuka pintu, maka sang kapten memberi kata sandi untuk masuk ke kokpit kepada penumpang itu.
Di saat yang bersamaan, ko-pilot yang tidak mengetahui kondisi itu melaporkan ‘hilangnya’ sang kapten melalui radio. Akibat laporan ini nyaris dua jet tempur mendekati pesawat berpenumpang 18 orang itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kapten telah menghilang dan saya mendengar seseorang dengan logat asing mencoba masuk ke kokpit dan saya harus menangani masalah ini,” kata si kopilot.
Padahal, suara asing itu adalah penumpang yang diberikan kata sandi untuk masuk ke dalam kokpit.
Mendengar laporan itu, menara pengawas bandara menyatakan keadaan darurat dan memerintahkan kopilot untuk mendarat di mana saja.
Beruntung di saat genting itu, sang kapten akhirnya bisa keluar dari toilet dan kembali memegang kendali kokpit.
“Saya kapten dan saya sudah kembali. Pintu toilet rusak,” kata dia melalui radio.
“Kami hanya ingin memastikan, apakah ada masalah di dalam pesawat?” tanya petugas menara pengawas.
“Negatif. Saya terkunci di dalam toilet karena pintunya rusak. Saya harus berusaha untuk keluar dari sana,” kata kapten.
Pesawat itu akhirnya bisa mendarat dengan selamat di New York, meski demikian para petugas kepolisian dan FBI tetap melakukan pemeriksaan.
Manajemen Chautauqua Airlines kemudian memberikan penjelasan soal masalah sepele yang nyaris berbuntut panjang itu.
“Tak satupun penumpang kru pesawat dalam bahaya,” kata juru bicara Chautauqua Airlines, Peter Kowalchuk.
“Kopilot menjalankan tugas dengan benar. Dia tak mengizinkan siapapun masuk ke kokpit sebelum bisa memastikan kondisi kapten penerbangan,” tambah Kowalchuk.

0 komentar:

Posting Komentar